Pil untuk mengobati penyakit yang biasa disebut dengan Multiple Sclerosis (MS) ini telah ditemukan oleh para ilmuwan dari Novartis. Pil tersebut bernama Gilenya. Dalam penelitiannya, ilmuwan menggunakan tikus dan melihat hasil yang menakjubkan.
Dilansir melalui Stuff.co.nz, Senin 26 Mei 2014, ilmuwan memberikan Gilenya pada tikus dan melihat adanya pengurangan sifat ketakutan. Pil tersebut pun disinyalir mampu bekerja dengan cepat. Aksi penghilangan pikiran, yang terdapat dalam obat ini, terkait dengan mekanisme temuan baru yang tidak berhubungan dengan penekanan kekebalan yang menjadi penyebab munculnya MS.
Gilenya, yang disebut juga dengan fingolimod, merupakan obat yang pertama kali mendapat persetujuan untuk MS. Sayangnya para ilmuwan belum begitu memahami bagaimana efek itu bekerja dan apa efek yang mempengaruhi sistem kerja saraf pusat.
Studi itu juga menemukan, terapi dari Bazel dan Novartis juga menghambat enzim yang bernama histone deacetylase sehingga mengakibatkan meningkatnya proses ekspresi gen yang berhubungan dengan ingatan dan perasaan.
"Kami melihat sebuah efek dari tikus untuk menghapus memori buruk. Kemungkinan besar obat ini akan sangat membantu mengobati sindrom pascatrauma (PSTD). Pasien PSTD bisa melanjutkan hidupnya dan melupakan kenangan buruk yang pernah terjadi," ujar Sarah Spiegel dari departemen biokimia dan biologi molekular, Virginia Commonwealth University School of Medicine.
PSTD selama ini diobati oleh terapi dan obat seperti antidepresan. Gejala PSTD di antaranya adalah mimpi buruk, pikiran dan kilas balik yang menakutkan, serta keinginan untuk menghindari tempat-tempat yang membangkitkan kenangan buruk. Susah Move On? Minum Obat Ini Biar Cepet Move On
